Zat besi merupakan unsur penting yang harus dimiliki oleh tubuh. Bagi anak-anak, kebutuhan zat besi merupakan sesuatu yang harus diperhatikan. Kasus anak kekurangan zat besi bukan satu dua kali. Banyak kasus yang membuat penyakit kurangnya zat besi ini sulit dikenali karena kurangnya pengetahuan mengenai hal tersebut.
Ada tiga penyebab utama kenapa kekurangan zat besi bisa terjadi. Pertama karena pola makan buruk, kehilangan darah, dan ketidakmampuan menyerap unsur zat besi dari makanan. Tiga penyebab ini biasanya menyebabkan anak yang kekurangan zat besi sulit diketahui. Lalu bagaimana gejalanya dan cara mengatasinya? Simak pembahasan berikut ini:
Gejala pada Anak yang Kurang Zat Besi
Bagi anak yang kekurangan zat besi, maka beberapa aspek tumbuh kembangnya akan terganggu. Mulai dari kesehatan fisik hingga mental pasti akan terdampak dari masalah tersebut. Tidak sedikit orang yang biasanya mengabaikan hal ini karena tidak paham gejala yang ditimbulkan. Berikut beberapa gejala pada anak yang kurang zat besi:
1. Kurus dan Berat Badannya Sulit Meningkat
Gejala yang pertama bisa dilihat dari kondisi fisiknya. Umumnya, anak yang kekurangan zat besi cenderung kurus dan sulit untuk meningkatkan berat badan. Hal ini dikarenakan anak akan menguras energi lebih banyak untuk mendapat oksigen saat kekurangan zat besi. Jadi berat badannya sulit untuk ditingkatkan.
2. Pucat pada Kulit
Kondisi yang kedua bisa dilihat dari kulitnya. Anak yang minim akan kandungan zat besi biasanya memiliki kulit yang pucat. Hilangnya warna merah pada kulit ini disebabkan tubuh kekurangan sel dalam darah saat membutuhkan lebih zat besi. Jadi kulit anak akan cenderung kurang warna dan putih karena hal tersebut.
3. Rewel
Kerewelan pada anak juga bisa meningkat saat kekurangan zat besi. Hal ini dikarenakan tubuh anak tidak bisa memproduksi hormon yang bernama dopamin. Hormon inilah yang bisa menimbulkan rasa senang pada anak. Sehingga kerewelan pada bayi akan meningkat jika kekurangan zat besi pada tubuhnya.
4. Kelihatan Lelah
Berbagai hal yang disebabkan kurangnya zat besi mulai dari sulitnya oksigen hingga minimnya sel dalam darah menyebabkan anak kelihatan lelah. Energi dalam tubuh anak akan dibutuhkan secara lebih sehingga kelelahan akan terjadi. Semua gejala ini bisa dilihat secara jelas pada anak yang mengalami kekurangan zat besi.
Cara Meningkatkan Unsur Zat Besi pada Anak
Agar anak yang kekurangan zat besi bisa pulih kembali, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Cara-cara ini berguna untuk meningkatkan zat besi yang ada pada tubuh. Bagi yang belum tahu, berbagai cara ini bisa diperhatikan agar kondisi anak bisa membaik. Simak daftarnya berikut ini:
1. Mencukupi Makanan yang Memiliki Kandungan Zat Besi dan Vitamin C
Anak kekurangan zat besi pastinya membutuhkan asupan makanan yang baik untuk tubuh. Ada banyak makanan yang bisa digunakan untuk meningkatkan zat besi. Misal daging, bayam, kacang merah, ikan, ayam, dan berbagai makanan lainnya. Selain itu, makanan yang mengandung vitamin C juga sangat baik untuk anak.
2. Memberi ASI atau Produk Susu yang Cukup
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mencukupi kebutuhan ASI. Kandungan yang ada pada ASI sangat baik untuk pemenuhan zat besi pada anak. Jika usia anak lebih dari 2 tahun, bisa menggunakan produk susu yang kaya akan zat besi. Semakin sering diberikan pada anak, maka kondisi tubuhnya akan membaik.
Itulah beberapa gejala pada anak kekurangan zat besi beserta cara pemenuhan zat besinya untuk tubuh. Setiap anak pastinya memiliki tumbuh kembang yang berbeda dan karakteristik yang berbeda pula. Namun jika ditemukan gejala seperti yang telah disebutkan, maka lebih baik segera dibawa ke dokter untuk tahu penyebabnya.