Banyak orang yang tidak suka naik angkot, bukan disebabkan karena angkot disebut angkutan kalangan menengah ke bawah. Tetapi realitanya, alasan yang lebih tepat adalah karena angkot cenderung pengap, panas, dan berdesakan. Bayangkan saja, jika angkot yang ada berwujudkan mobil Kijang Inova, pasti banyak peminatnya.
Salah satu faktor yang menyebabkan nyaman atau tidaknya sebuah mobil tidak hanya dilihat dari eksterior mewah saja, akan tetapi bagaimana interior dan fitur penunjang lainnya. Sebut saja fitur seperti AC atau pendingin. Yang membedakan mobil Inova dan angkot saat ini, salah satunya adalah AC. Maka memastikan AC bekerja optimal merupakan PR semua pengendara.
Begitu pentingnya nuansa dingin di dalam mobil, perkembangan AC pun mengalami kemajuan. Jika dulu hanya ada AC single blower, kini mobil bisa dipasang AC double blower pada bagian tengah kabin. Rumornya, dengan memasang double blower, kabin akan semakin dingin. Namun, apakah anggapan demikian sesuai realita?
Anggapan bahwa AC single blower menjadikan kabin mobil semakin sejuk sudah menjadi mindset banyak orang. Padahal, menurut pengamanat para mekanik profesional, anggapan demikian terbilang keliru. Nah, di bawah ini, kami akan mengulas fakta terkait AC single blower dan double blower.
1. Cara Kerja AC Mobil
Sebelum membahas lebih detail, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu cara kerja AC mobil. Sebagaimana yang diketahui, interior mobil terdiri dari kursi, dan segala komponen kabin, AC salah satunya. Saat Ac dihidupkan, butir-butir udara dari semburan pendingin diharapkan mampu memberikan kesejukan hingga ke seluruh kabin, dari depan ke belakang. Dengan demikian, pengemudi dan penumpang lain menjadi nyaman.
Lalu adakah perbedaan fungsi antara AC single blower dengan double blower? Ternyata tidak ada. AC double blower bekerja sebagaimana AC mobil pada umumnya.
Yang menjadi letak perbedaannya, AC mobil dengan sistem double blower memungkinkan proses pendinginan merata lebih cepat. Hal ini disebabkan karena dari jumlah kuantitas dan letak pemasangan, AC double blower lebih banyak dan menjangkau. Berbeda dengan AC single blower yang hanya berada di kabin bagian depan.
2. Benarkah AC Double Blower Lebih Dingin?
Terkait anggapan bahwa AC double blower lebih dingin dari generasi terdahulu, bisa dikatakan kurang tepat. Kedua jenis disebut memiliki tingkat kedinginan yang sama apabila memiliki spesifikasi atau merk yang sama. Bahkan ada yang menyebut, AC single blower lebih dingin.
Alasannya sangat logis. Ketika AC single blower dihidupkan, maka kekuatan dan proses pendinginan terpaku pada satu beberapa titik saja, sehingga power pendinginan lebih maksimal.
Lain halnya dengan AC double blower yang menyebarkan butir-butir pendingin di banyak titik, sehingga powernya sedikit berkurang. Yang menjadi poin utama double blower hanya terdapat pada jangkauan proses pendinginan.
Jadi, letak paling mendasar antar dua jenis AC mobil ini adalah kecepatan dalam mendinginkan ruangan mobil. Baik AC single blower maupun double blower, ketika ruangan sudah dingin menyeluruh, maka suhu akan menjadi stabil.
Nah, bagi Anda yang ingin kabin mobilnya dingin secara maksimal, Anda perlu melakukan perawatan atau service AC mobil secara rutin. Perawatan yang baik tentu akan menjadi acuan proses pendinginan AC pun akan berjalan baik.
Sebaliknya, jika kita menggunakan AC mobil asal-asalan, apalagi tanpa perawatan, maka AC akan cepat bermasalah. Dampaknya, tentu bisa mengurangi proses pendinginan kabin mobil. Maka dari itu, baik single blower maupun double blower tidak menjadi soal. Karena semua tergantung bagaimana kita merawat mobil dan segala komponen yang ada.